Blogging
Together
With:
Kevin Tee


Written from a small house, to Indonesia.

Blogging Together

Kevin Tee


Written from a small house, to Indonesia.

Kamis, 18 Maret 2010

7 Tips tentang Kecerdasan Emosi

Beberapa contoh resolusi yang dibuat diawal tahun baru :
“Aku ingin melunasi cicilan rumahku di tahun ini“
”Aku ingin mempersiapkan pernikahanku”
”Aku ingin lebih rutin dalam berolahraga daripada tahun lalu”
”Aku ingin mengajak keluargaku untuk tamasya ke luar kota”
Adakah dari rekan-rekan membuat resolusi untuk meningkatkan kualitas emosi agar
lebih positif?
”Tahun lalu aku sangat pemarah, tahun ini bertekad menjadi lebih sabar”
”Aku ingin belajar berpikiran positif terhadap kehidupanku”
”Tahun ini aku ingin lebih menjaga perkataan ku terutama bila ada hal yang memancing emosiku”

Emosi adalah salah satu bagian dalam hidup kita yang membuat hidup menjadi lebih hidup. Tanpa adanya emosi maka kita tidak akan merasakan bahagia, damai, harapan,
khawatir, sedih maupun senang. Namunsayangnya ser ingkali kita lebih mengarahkan emosi untuk hal-hal negatif
dalam hidup kita, bukan memanfaatkan secara positif bagi kemajuan hidup kita.

Bagi rekan-rekan yang memiliki resolusi seperti di atas atau baru berencana maka kami ingin berbagi 7 Tips tentang Kecerdasan Emosi : Untuk mengembangkan
kecerdasan emosi secara lebih positif mendukung resolusi tersebut.

1. Bukan emosi yang mengendalikan saya, tapi sayalah yang mengendalikan emosi.
Kita bukan budak tapi tuan dari emosi kita. Oleh karena itu mari bertekad untuk mengendalikan emosi dalam segala situasi. Kita bisa menciptakan rasa senang dan
jengkel dengan pikiran kita SAAT INI juga.

2. Sayalah pencipta suasana dan isi interaksi saya dengan orang lain, bukan sebaliknya!
Kita tidak bisa mengubah orang lain, tetapi kita selalu bisa mengubah reaksi orang lain kepada kita dengan terlebih dahulu bersikap dan bertindak dengan niat positif kepada
mereka. Jika kita sudah bersikap baik namun respon yang didapat bertentangan :
Jangan putus asa! Teruslah bersikap baik. Masalahnya ada pada orang tersebut, bukan pada diri kita.

3. Pikiran mempengaruhi emosi dan emosi mempengaruhi kualitas tindakan saya.
Di dalam setiap situasi yang kita hadapi selalu ada banyak pilihan. Kita yang menentukan dan bertanggung jawab atas
pilihan-pilihan yang akan kita ambil. Mari kita terapkan THINK-FEEL-ACT (Pikiran – Perasaan – Tindakan) dalam sikap kita sehari-hari. Hanya dengan mengubah pola pikir, kita akan mengubah perasaan kita.
Dan perubahan perasaan akan mempengaruhi perubahan dalam tindakan kita.

4. Saya sadar di balik setiap sikap dan perilaku terdapat emosi terselubung.
Di balik kata-kata, sikap dan ucapan seseorang selalu ada motif personalnya. Bila kita peka dengan motif mereka tersebut dan mencoba memenuhi motif mereka tersebut maka kita akan menjadi orang yang disukainya.

5. Pertarungan emosi menyenangkan dan tidak menyenangkanlah yang menentukan sukses gagalnya
saya.
Total formula untuk sukses adalah SUKSES = VISI + IMAJINASI + AKSI + EMOSI.
Sukses dimulai dengan visi yang jelas. Selanjutnya dengan menggunakan imajinasi akan membantu mencapai sukses
tersebut karena energi kita akan mengikuti imajinasi tersebut. Jangan lupa untuk mengambil tindakan untuk mewujudkan visi kita. Dan terakhir balut visi tersebut dengan emosi positif.

6. Saya bisa merubah kebiasaan saya, jika secara emosional kebiasaan yang baru lebih menyenangkan daripada yang lama.
Kita tetap melakukan kebiasaan kita karena
ada unsur emosi yang kita dapat dari kebiasaan tersebut : Perasaan menyenangkan, menantang, menggairahkan. Ini berlaku untuk kebiasaan positif & negatif. Bila ada kebiasaan yang ingin kita ubah maka kita perlu mencari kebiasaan baru yang memiliki unsur emosi lebih dari kebiasaan lama kita.

7. Saya yakin emosi adalah energi dahsyat yang saya miliki yang kekuatannya melampaui batas
kesadaran dan fisik saya.
Kita yakin bahwa emosi adalah energi yang luar biasa : Bisa membuat kita lebih sukses dan termotivasi, juga bisa membuat diri kita tak berdaya dan tidak produktif. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menggunakan energi emosi secara konstuktif.

BE EMOTIONALLY INTELLIGENT !